um-surabaya. Salep 2. b. sediaan masker peel-off ekstrak etanol 50% kulit buah manggis (garcinia mangostana l. Krim dapat. f Bahan-bahan penyusun krim, antara lain: Zat berkhasiat Minyak Air Pengemulsi Bahan Pengemulsi f Bahan pengemulsi yang digunakan dalam sediaan krim disesuaikan dengan jenis dan sifat krim yang akan dibuat /dikehendaki. Bahan yang akan. Praktikum Teknologi Sediaan Likuid dan Semisolid ini dapat kami wujudkan. ed III, salep adalah sediaan semi padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. 4. Contoh : cold cream. Polimer (gel organik) B. Krim adalah sediaan semipadat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang terlarut atau terdispersikan baik dalam emulsi tipe minyak dalam air (M/A) atau air dalam minyak (A/M). Kelas Kortikosteroid Topikal Contoh Kortikosteroid topikal I Very potent (sangat potensial) Klobetasol propionat 0,05% krim atau salep. Biasanya komponen yang tidak bercampur dengan air seperti minyak dan lilin dicairkan bersama-sama dipenangas air pada suhu 70 - 75°C. Hasil evaluasi sediaan salep Tabel 2. 1. Si,. Evaluasi Homogenitas Krim diambil dari masing-masing formula secukupnya dan dioleskan pada plat kaca, Contoh : Cold cream Cold cream adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud memberikan rasa dingin dan nyaman pada kulit, sebagai krim pembersih berwarna putih dan bebas dari butiran. Setelah sentrifugasi, vesikel dirusak menggunakan 0. 1978). Tetes mata multidose, salep mata, tetes telinga dan tetes hidung merupakan sediaan obat steril, sehingga untuk menghindari risiko kontaminasi hanya dapat digunakan 28 hari sejak kemasan dibuka. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan formula terbaik krim mengandung ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera Lamk). Berikut beberapa jenis obat topikal serta masing-masing fungsinya. Salep atau krim Sediaan setengah padat yang mudah dioleskan, bahan bakunya berupa sediaan galenik yang larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep atau krim yang cocok dan digunakan sebagai obat luar. Penimbangan terdiri dari Miconazole Nitrate sebagai bahan aktif, tefose 63, Labrafil M, mineral. Contoh perhitungan aminofilin yang terpenetrasi dari sediaan krim pada menit ke-30. Evaluasi fisik sediaan yang. Perkembangan dalam bidang industriTelah dilakukan penelitian mengenai uji iritasi sediaan krim kombinasi pada kulit kelinci (Oryctolagus cuniculus). KARYA TULIS ILMIAH. Digunakan sebagai kosmetik 8. DAN EVALUASI MUTU FISIK SEDIAAN CALISTA GLORIA HUTAPEA P07539017004 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN FARMASI 2020 . • Dispensing of Medication (Husa’s Pharm) : Pasta adalah produk. a) metode peleburan. 117 Formulasi dan Evaluasi Stabilitas Fisik Sediaan Krim Senyawa Astaxanthin Robert Tungadi1*, Mahdalena Sy. satu contoh sediaan kosmetik yang modern dan praktis adalah masker. Hal ini menyebabkan lotion lebih encer dan kurang berminyak. 1. SediaanContoh fenomena fisikokimia yang reversible diantaranya: terbentuknya endapan, gas, perubahan warna, kekeruhan, viskositas, dan lapisan cair yang tidak bercampur. Krim. 2. Cold cream adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud memberikan rasa dingin dan nyaman pada. Sediaan krim dimasukkan dalam tabung reaksi berskala dengan ketinggian sediaan mencapai tanda batas 10 cm. Bentuk- bentuk sediaannya antara lain kapsul 250 mg dan 500 mg; suspensi 125 mg/5 ml; sirup 125 ml/5 ml; serbuk injeksi 1g/vail; Salep mata 1 %; Obat tetes mata 0,5 %; Salep kulit 2 %; Obat tetes telinga 1-5 %. Pomade a. 02. . 1. b. Juga untuk memberikan perlindungan pengobatan terhadap kulit. II. dan kulit kepala. Dari pengukuran pH sediaan diperoleh hasil bahwa pH rata-rata sediaan krim natrium diklofenak yang dibuat berkisar antara 6. TUJUAN. ) sebagai Antioksidan” untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. ed IV, salep adalah sediaan setengah padat ditunjukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. Tetes mata e. g. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi kental mengandung tidak kurang dari 60% air,. Contoh : Diapet ®, Lelap®, Fitolac. didefinisikan berbagai macam dari beberapa sumber yang berbeda. Evaluasi fisik sediaan. Linda Kristianingsih (13040022) 5. Sediaan sederhana seperti krim yang mengandung air sesuai untuk beberapa pasien dengan kulit yang kering namun sediaan yang lebih berminyak meliputi parafin putih yang lembut, salep emulsi, dan salep parafin putih cair yang lembut juga tersedia. 1. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia Vol. Obat antijamur atau antifungi ini tersedia dalam berbagai bentuk sediaan, mulai dari tablet, krim, salep, suntik, hingga sampo. etanol dan dibuat sediaan krim dengan variasi konsentrasi FI 0%, FII 0,15%, FIII 0,3% dan FIV 0,6%. Medscab 5% cr 30gr. Karena sebagian besar bahannya berupa fase air maka apilkasi pada kulit relatif nyaman karena tidak lengket. Definisi Krim - Farmakope Indonesia Edisi III, krim adalah bentuk sediaan setengah padat, berupa emulsi mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk-pemakaian luar. Hasil Pengamatan : Tampak terlihat sediaan krim yang dibuat sudah homogen, menandakan sediaan tersebut baik 3. Lampiran 9. Penelitian ini bertujuan untuk untuk. Suspensi merupakan bentuk sediaan farmasi yang dibuat karena mengandung bahan obat tidak larut dan terdispersi dalam fase cair. 1 Tujuan Praktikum. 1. Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagaiMengetahui cara membuat sediaan krim pelembab yang aman dan nyaman digunakan. sediaan semipadat adalah 30. Uji Homogenitas Tujuan :Untuk mengetahui apakah sediaan krim telah homgen. Cold cream mengandung mineral oil dalam jumlah besar. Estevina tumbelaka (22010316140007) 2. Optimasi sediaan krim kombinasi aluminium sulfat dan MAKC dan evaluasi sifat fisik, daya iritasi, akseptabilitas dari krim perlu dilakukan untuk dapat menghasilkan sediaan farmasi topikal dalam bentuk krim yang efektif sebagai anti deodoran, tidak mengiritasi kulit, nyaman dipakai dan memiliki sifat fisik baik. 4. Berdasarkan buku panduan resmi standarisasi sediaan obat, Farmakope Indonesia, suhu penyimpanan maupun suhu yang harus diperhatikan pada obat memiliki kriteria sebagai berikut: Dingin: suhu tidak boleh melebihi 8 °C. Vaselin merupakan dasar salep mata yang sering banyak digunakan. 10. Krim Sediaan dibuat sebanyak 3 formula dengan 2 diantaranya ditambahkan vitamin C dengan konsentrasi 0,5%; lalu dilakukan evaluasi dan diukur nilai SPF (serapan krim diukur setiap 5 nm dalam jangka 290 – 320 nm, selama 6 minggu) Penggunaan antioksidan vitamin C terhadap nilai SPF oktil metoksisinamat2. Tipe krim ini ada yang bertipe air dalam minyak (A/M) atau minyak dalam air (M/A) (Anonim, 1979). Carakerjaberlangsung padajaringan setempat 5. Evaluasi sediaan krim dilakukana. , M. Gambar Hasil Uji. 2. komponen krim 1. (1989), krim adalah emulsi setengah padat baik bertipe air dalam minyak atau. emulsi 5. Berikut beberapa jenis obat topikal serta masing-masing fungsinya. Zat Tambahan di Vaksin COVID-19 dan Reaksi Alergi yang Wajib Diketahui. 1,2,3 b. LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA SEDIAAN SEMISOLIDA “KRIM ASAM SALISILAT” Disusun oleh : Awalia Annisafira (112210101065) Fatimah A. Umumnya, komposisi krim terdiri dari 50% minyak dan 50% air. Teori electric double layer e. N. Kekurangan sediaan gel 6. Beberapa contoh bentuk sediaan krim dalam obat tradisional biasanya digunakan sebagai kosmetik atau untuk mempercantik kulit dan wajah. 1978) dan Resorcinoli Sulfurici Pasta (F. Salah satu contoh dari sediaan yang ada beredar di masyarakat yang digunakan untuk pemakaian topikal yaitu sediaan Lotion. Judul : Uji Stabilitas Fisik dan Aktivitas Antioksidan Sediaan Krim yang Mengandung Ekstrak Umbi Wortel (Daucus carota L. Krim. Kloramfenikol bisa digunakan secara eksternal (topikal) dan juga internal. Penyejuk kulit gg. Sediaan krim juga sering digunakan dalam industri kosmetik, misalnya untuk sediaan pembersih,emolien, tabir surya, antiaging, dan masih banyak lagi. Sementara itu semua larutan berair yang tahan panas dan komponen yang larut dalam. Malang: Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang Stanley, R. Pengawet Beberapa contoh pengawet yang biasa digunakan dengan gelling agent : Tragakan Na CMC b. Pengertian dan Fungsi Krim. Dari keempat formulaPembuatan sediaan krim meliputi Basis krim merupakan bagian proses peleburan dan proses emulsifikasi. S. Sediaan foam merupakan cairan yang dikompresi ke dalam tabung aluminium dan mengandung hydrocarbon propellant yang akan membentuk busa. Gel untuk pijat (Massage gel) Sediaan kosmetika berbentuk gel. Gel c. Krim merupakan istilah yang digunakan dalam dunia farmasi, kedokteran dan kosmetik, sebagai sediaan berbentuk emulsi, dan bersifat semi solid. Basis krim. • Penggunaan topikal (dioleskan pd kulit, permukaan mata, melalui nasal, vaginal atau. Karena sebagian besar tersusun atas minyak, salep sulit dibilas dengan air. Sediaan obat krim mengandung permethrin 5%. LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN SEMISOLIDA DAN LIKUIDA (TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL) KRIM KETOKONAZOL KELOMPOK 1 Riza Wulandari (10060307106) Mauliddya Nuryatin (10060309067) Adhi Azhari (10060309025) Emy Cahya (10060310057) Nilawati Umar (10060310078) Putri Andini (10060310139). Panjang/banyaknya salep/krim yang dikeluarkan dari tube dapat digunakan untuk menentukan banyaknya obat yang dioleskan pada kulit. Anda bisa menggunakan minyak apa pun yang disukai. Uji homogenitas dilakukan dengan mengamati warna sediaan secara visual dan melihat apakah terdapat bagian-bagian yangFI III: Krim adalah Sediaan setengah padat berupa emulsi , mengandung air tidak kurang dari 60% dimaksudkan untuk pemakaian luar. 1978), Zinci Pasta (RN. Bahan untuk pemakaian topikal. Sedangkan formulasi ekstrak daun kemuning dalam sediaan farmasi masih sangat jarang. Kortikosteroid topikal diratakan secara tipis pada kulit. Parameter stabilitas yang diukur adalah organoleptis, homogenitas fisik, nilai pH, nilai viskositas, tipe emulsi, kapasitas sebar, uji mekanik dan uji freeze and thaw. Oleh karena itu, dibutuhkan sekitar 500 g dasar krim untuk membuat semua formula sediaan dalam penelitian ini, maka formula dasar krim yang akan digunakan adalah sebagai berikut: R Asam stearat 71 Gliserin 50 Natrium biborat 1,25 Trietanolamin 5 Air. - pemakaian luar. 65 Lampiran 12. Tetes hidung d. Dian Aida Ardi (13040008) 3. PEMBUATAN SEDIAAN KRIM. kestabilan zat aktif yang digunakan. 3,4,5 Jawabannya : D 17. Masker pada umumnya memiliki cara kerja dan memberikan efek yaitu. Sebagai pengawet pada krim umumnya digunakan metil paraben (nipagin) dengan kadar 0,12% hingga 0,18% atau propilparaben (nipasol)dengan kadar 0,02% hingga 0,05%. f. 4 Cara kerja langsung pada jaringan setempat. Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV, krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Koloid padat terdispersi D. pH krim tidak memenuhi syarat yang ditentukan yakni 4,5-6, namun masih beradaScribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. Pembuatan sediaan krim meliputi proses peleburan dan proses emulsifikasi. Sediaan krim dioleskan di atas kaca objek, lalu diratakan menggunakan kaca objek lain. Bahan tambahan tersebut disebut eksipien. ) DAN SERBUK WORTEL (Daucus carota L. Krim adalah sediaan setengah padat, berupa emulsi mengandung. Praktis 3. Saya ambil contoh produk krim Miconazole Nitrate 2%. Contoh : Hydrophilic Petrolatum, Anhydrous Lanolin (adeps lanae). Perbedaannya adalah untuk membuat krim dan sy hy steril dilakukan sterilisasi basis dan bahan aktif. 3 Lebih mudah dibersihkan atau dicuci dengan air terutama tipe M/A (minyak dalam air). Kekurangan sediaan lotio: 1. ed IV, salep adalah sediaan setengah padat ditunjukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. Krim . Menurut Widodo (2013), keuntungan penggunaan sediaan krim adalah mudah menyebar rata, praktis, mudah dibersihkan atau dicuci, cara kerja berlangsung pada jaringan sempat, tidak lengket terutama tipe M/A, memberikan rasa dingin terutama tipe A/M, digunakan sebagai kosmetik dan bahan untuk pemakaian topikal, jumlah yang diabsorbsi tidak. Krim biasanya digunakan untuk pemakaian pada kulit atau membran mukosa. Prinsip :Diamati secara visual partikel yang tersebar. Mudah dibersihkan atau dicuci 4. 3 A. 3% adalah karena pada umumnya suatu sediaan kosmetik untuk perawatan kulit biasanya digunakan kandungan zat aktif 0,1-0,5% (36). Sensasi di kulit. Kuni Zu’aimah B. Zat aktif Antibiotik, Fungisida. (Anonim,1979). Pada pembuatan krim perlu ditambahkan pengawet, karena : Krim mengandung fase air yang merupakan media yang baik untuk. Soyogik (Saurauia bracteosa DC) merupakan tanaman yang dipercaya secara empiris oleh masyarakat Tonsawang, Sulawesi Utara sebagai obat antikanker. Baca artikel ini untuk panduan yang jelas dan. Biborat, TEA, NAOH, KOH, gliserin, dll. Jika misel terbentuk di dalam fase. Polisakarida yang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak ampasCara Mengerjakan Resep Krim. Penambahan gelling agent dapat mempengaruhi sifat fisik sediaan gel, sehingga membutuhkan uji sifat fisik untuk mendapatkan sediaan yang baik. krim . 63 Lampiran 11. Uji Aktivitas Antioksidan Dengan Metode DPPH (1,1-Diphenyl-Pengamatan organoleptis terhadap sediaan krim tabir surya dilakukan selama masa penelitian meliputi bau, warna, pertumbuhan jamur, terbentuk lapisan pada permukaan krim, dan homogenitas. Mudah dibersihkan atau dicuci 4. Akan tetapi stabilizer lebih umum digunakan dalam produksi es krim modern karena dianggap lebih efisien dalam mempercepat pencampuran dan pembekuan bahan. Berdasarkan fase internalnya, krim dibagi menjadi 2 yaitu krim minyak dalam air (o/w) dan krim air dalam minyak (w/o). Fase air yang digunakan terdiri dari propilen glikol (sebagai Pelarut basis, ekstraktan dan pengawet, kosolven water, misible), TEA (sebagai Alkalizing agent, pengemulsi), nipagin dan nipasol (sebagai pengawet) dan air suling. Stik adlaah bentuk sediaan solid yang terbuat dari waxes (LILIN) dan sedikit minyak (oils). (2) Obat dalam berisi minyak harus menggunakan: a. Penetrasi krim jenis air dalam minyak (W/O) jauh lebih kuat dibandingkan dengan jenis minyak dalam air (O/W) karena komponen minyak menjadikan bentuk sediaan bertahan lama di atas permukaan kulit dan mampu menembus lapisan kulit lebih jauh. Uji Homogenitas Sediaan Salep Ekstrak Daun Gulma Siam (Chromolaena odorata L. Karena pada sediaan krim mengandung fase air dan lemak maka pada sediaan ini mudah ditumbuhi bakteri dan jamur. Uji terakhir dalam formulasi ini adalah uji daya sebar pada sediaan krim dan salep, yang ditambahkan beban anak timbangan 50g, 100g,150g, dan 200g.